Hal tersebut diungkapkan, Marketing dan Trading Directorate Pertamina, Bambang Pontjo, Selasa (31/5). Menurutnya, saat ini pihak pertamina, tengah mengkaji solusi agar tidak ada penumpukan armada di SPBBG. Yakni dengan menambah SPBBG, salah satunya di pool Bus Transjakarta. "Suplai gasnya memang ada kendala. Kita berencana untuk membangun di pool busway," kata Pontjo.
Dia mengatakan, saat ini kendala untuk pembangunan SPBBG terbentur masalah lokasi, apalagi mengingat lahan kosong di Jakarta cukup terbatas. "Untuk penambahan infrastruktur harus ada hitung-hitungannya. Masalah lokasi di Jakarta sendiri cukup terbatas, apalagi yang dilewati busway," jelasnya.
Saat ini di Jakarta sendiri terdapat 8 SPBBG yang tidak beroperasi, lantaran rusak dan operator merugi. Ke-8 SPBBG tersebut berada di Boulevard Timur - Kelapa Gading, Jalan Sudirman - Tangerang, Jalan Raya Bekasi - Pulogadung, Jalan Kapten Tendean - Jakarta Selatan, Jalan Danau Sunter - Jakarta Utara, Jalan A. Yani - Jakarta Timur, Jalan Sumenep Jakarta Pusat, dan Jalan Tebet Timur Raya - Jakarta Selatan.
Sementara ada lima SPBBG yang masih beroperasi yakni SPBBG Jala Benda Raya Kalideres, Jalan Pemuda Jakarta Timur, Jala Raya Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jalan Daan Mogot, Jalan Pluit Selatan-Jakarta Utara. Selain itu tiga SPBBG yang sudah selesai direvitalisasi, namun masih menunggu suplai gas, yakni di Jala Raya Bogor Jakarta Timur, Jalan Margonda Depok, dan Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.
