Rabu, 01 Juni 2011

Makassar Jadi Hub Garuda Wilayah Indonesia Timur

Makassar: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meresmikan kota Makassar sebagai Pusat Distribusi (hub) untuk wilayah Indonesia Timur.Dengan menetapkan Makassar sebagai hub, maka selanjutnya dari Makassar Garuda akan melayani penerbangan ke-13 kota tujuan.

Penetapan ini merupakan bagian dari program pengembangan jaringan dan rute penerbangan Garuda, khususnya di wilayah timur Indonesia. Selain itu, juga sebagai upaya untuk mendukung program percepatan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah melalui konsep pembangunan enam koridor ekonomi nasional.

Dengan menetapkan Makassar sebagai hub, maka selanjutnya dari Makassar Garuda akan melayani penerbangan ke-13 kota tujuan di domestik dan internasional yaitu Ambon, Balikpapan, Biak, Denpasar, Jakarta, Jayapura, Palu, Surabaya, Gorontalo, Manado, Ternate, Timika dan Singapura.

Peresmian Makassar sebagai hub dilaksanakan di Makassar secara bersama-sama oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, Dirjend Perhubungan Udara Herry Bhakti, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Dirut Garuda Emirsyah Satar, Selasa (31/5/2011) malam.

Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar mengatakan sesuai dengan perkembangan pasar dan peningkatan ekonomi di berbagai kawasan, maka Garuda senantiasa terus mengembangkan jaringan penerbangan untuk peningkatan pelayanan jasa.

"Mengingat kota Makassar tumbuh sangat cepat sebagai kota bisnis dan posisi Makassar yang sangat strategis di KTI, maka Garuda membuka Makassar sebagai hub untuk wilayah Timur Indonesia, untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan ini bagi peningkatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Emir.

Menteri BUMN, Mustafa Abubakar menyamapaikan program Garuda menjadikan Makassar sebagai hub saat ini merupakan momentum yang sangat tepat. Juga secara langsung akan dapat mendorong penigkatan perekonomian di Makassar.

"Presiden juga menyampaikan misi besar pemerintah dalam lima tahun mendatang adalah melakukan debottlenecking, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional," katanya.

Dengan penetapan ini maka kerjasama koordinasi antara pemerintah, dunia usaha dan BUMN akan semakin baik dalam mengejar target pertumbuhan nasional sesuai Masterplang Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 - 2025.