Selasa, 07 Juni 2011

Harga Beras Merangkak Naik

Jakarta: Harga beras naik tipis pada Mei 2011. Pantauan Kementerian Perdagangan, harga beras naik 0,35% dari Rp 8.711 per kilogram (kg) April lalu menjadi Rp 8.741 per kg pada Mei.

Sedangkan untuk beras termurah, pada periode yang sama harganya naik 0,32% dari Rp6.832 per kg menjadi Rp6.854 per kg.

Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo, harga beras naik karena stok beras memang menipis.

"Produksinya memang sudah berkurang pada pertengahan Mei. Selain itu juga ada serapan Bulog. Makanya harganya naik," tukas Gunaryo ditemui di gedung DPR, Senin (6/6).

Data Badan Pusat Statistik Mei 2011 mengungkapkan, beras tak ikut menyumbang deflasi seperti bahan pangan lainnya. Beras justru menyumbang inflasi sebesar 0,02%. Bahan pangan sendiri menyumbangkan deflasi -0,07% sehingga pada Mei terjadi inflasi 0,12%.

"Harga ini masih under control. Ke depannya juga, saya rasa harga akan naik tapi kita masih bisa kontrol," ujar Gunaryo.

Kenaikan harga tersebut dibenarkan Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ngadiran. Ia mengatakan, harga beras di beberapa tempat memang naik tipis.

"Naik cuma sedikit, enggak seberapa. Hanya naik Rp100-an itu tidak terlalu berpengaruh besar. Itu karena di beberapa daerah ada yang panennya tepat waktu, ada yang terlambat," papar Ngadiran.

Namun, Ngadiran meminta Bulog mempersiapkan stok yang cukup menghadapi bulan suci Ramadhan yang akan jatuh pada Juli. "Mudah-mudahan stoknya cukup. Kalau butuhnya berapa besar, Bulog yang paling tahu," katanya.