Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyebutkan bahwa Indonesia akan mengerjakan empat dari 12 proyek infrastruktur dalam rangka keterhubungan (connectivity) ASEAN.
"Terkait connectivity ASEAN, ada 12 proyek infrastruktur yang harus dikerjakan dan di Indonesia ada empat proyek," kata Hatta Rajasa usai rapat koordinasi membahas sumber daya air di Jakarta, Selasa (10/5).
Hatta menyebutkan, empat proyek infrastruktur dimaksud adalah proyek pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik Dumai-Malaka dan proyek transmisi listrik 150 kv di Sanggau (Kalimantan Barat) dan Serawak.
Dua proyek infrastruktur lainnya adalah rehabilitasi jalan perbatasan di Indonesia sepanjang 150 km serta pembangunan jalan tol Bitung-Manado (Sulawesi Utara).
Dari empat proyek itu, dua di antaranya masuk dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I), yaitu proyek pembangkit listrik Sumatra-Malaka dan proyek transmisi listrik 150 kv Sanggau-Serawak.
Ke-12 proyek itu akan dibiayai oleh negara-negara ASEAN dengan bantuan dari Bank Pembangunan Asia (ADB). "Pembangunan 12 proyek memerlukan dana sekitar US$1,2 miliar," kata Hatta.
Menurut dia, khusus di Indonesia, empat proyek dalam rangka keterhubungan ASEAN memerlukan dana sekitar US$400 juta hingga US$500 juta.