Bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax dan Pertamax Plus kembali mengalami kenaikan harga per 16 Mei 2010, menyesuaikan dengan tren harga minyak dunia yang meningkat. Pertamax akan naik Rp200 menjadi Rp9.250 per liter, sementara Pertamax Plus menjadi Rp9.550 per liter.
"Kemungkinan besar pasti naik karena tren minyak sedang naik. Tanggal 16 Mei naik," ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi di Jakarta, Sabtu (14/5).
Meski mengaku telah memperoleh kabar mengenai kenaikan BBM nonsubsidi, namun kata dia, hingga saat ini belum ada surat edaran resmi yang dikeluarkan PT Pertamina (Persero) terkait kenaikan tersebut. "Belum ada edaran resminya. Tapi kemungkinan besar pasti naiklah. Saya sudah dengar dari sana (Pertamina)," ungkapnya.
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Mochammad Harun ketika dikonfirmasi Media Indonesia mengaku belum mengetahui jika Pertamax dan Pertamax Plus akan naik. Namun, ia memastikan jika harga kedua jenis BBM nonsubsidi tersebut memang mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
"Belum tahu, masih tentatif. Baru akan keluar tanggal 15 besok. Tergantung pergerakan harga minyak dunia. Kalo di pasaran internasional naik, ya ikut naik dan sebaliknya," jelasnya.
Menurut Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo, apabila benar harga Pertamax dan Pertamax Plus naik ke level Rp9.250 dan Rp9.550 per liter, maka kampanye pemerintah mendorong masyarakat meninggalkan premium akan semakin tidak efektif.
"Bagaimana mau minta masyarakat beralih ke Premium kalo harga Pertamax jomplang dan cenderung terus naik," tegas dia. (MI) (