Jumat, 06 Mei 2011

Alasan Pertamina Jadi Operator West Madura

Kementerian ESDM mengakui memilih PT Pertamina (Persero) untuk menjadi operator utama Blok West Madura dikarenakan faktor lifting minyak.
Hal itu dimaksudkan agar produksi minyak dan gas (migas) tidak terganggu, sehingga diharapkan bisa meningkat ke depannya. "Kenapa pemerintah pilih Pertamina, kita tidak ingin produksi terganggu. Selain itu, juga untuk menghindari dan mengurangi ketidakpastian karena kontrak segera berakhir," ungkap Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Informasi dan Komunikasi, Kardaya Warnika, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/5).
Kardaya menjelaskan, meski dalam kontrak kerja Pertamina menjadi operator utama, namun bukan berarti tidak dievaluasi kinerjanya. Dia berlasan, bahwa kontrak tersebut merupakan kontrak biasa sebagaimana operator lain. Jadi, kalau tidak melaksanakan kegiatannya secara baik dan sesuai maka akan dicabut dan itu berlaku umum. "Bisa saja kontrak itu dicabut, kalau tidak sesuai, Pertamina itu 80% Kodeco 20%," tukas dia.
Terkait mundurnya CNOOC dari perburuan saham itu, menurutnya, itu bukan urusan Kementerian, namun dia serahkan semuanya kepada perusahaan tersebut. "CNOOC mundur, tapi Kodeco masih komit dan belum pernah menyampaikan bahwa dia akan mundur," pungkas dia. [